Pantai Liman & Sunset di Uinian



Selasa, 10 Mei 2022

    Akhirnya kami benar-benar merealisasikan rencana yang sudah kami buat sebulan yang lalu. Bersyukur trip kali ini tidak hanya sekedar wacana ( lagi ) wkwk walaupun dua orang teman kami tidak bisa ikut karena tugas yang tidak bisa ditinggalkan :((.  Sebelum hari H, tak lupa persiapan dari jauh-jauh hari, cari titik-titik foto yang bagus, juga menabung untuk budget-nya hahaha.

    Pulau Semau yang terletak di provinsi Nusa Tenggara Timur ini menjadi pilihan kami. Kami memutuskan untuk pergi ke Pantai Liman dan menikmati matahari terbenam ( sunset ) di Pantai Uinian. Sebenarnya kami juga ingin pergi ke Pantai Otan, tapi mengingat waktu maka kami memilih untuk ke 2 lokasi itu saja. Otan Beach, maybe next time we will go there 😍

    And yeah,,, kami berangkat ke Pelabuhan Bolok pukul 06.00 WITA ( sesuai kesepakatan) tapi karena kebiasaan ngaret maka sekitar pukul 06.40 WITA barulah kami bergegas dengan motor ke sana. Dari titik kumpul menuju pelabuhan kira-kira memakan waktu sekitar 30 menit dan sangatlah membuat panik takut ketinggalan kapal yang katanya akan berangkat pada jam 08.00 WITA  >_<. Belum lagi harus mengantri tiket masuk yang kalau telat maka gerbang akan ditutup. Oh ya harga tiketnya only Rp 17.000.  Dan tibalah di pelabuhan dengan selamat lalu kami harus menunggu lagi karena ternyata gerbang belum buka hm. Singkat cerita, kami pun masuk dan kapal sudah siap-siap untuk berangkat. Dannnn drama lagi dua orang teman kami telat masuk,  wkwk 😭 lalu akhirnya mereka nyusul deh dengan kapal yang akan berangkat pada jam 10.00 WITA kalau tidak salah yaaa..

and then kami pun berangkat menuju Pulau Semau!! 😍


foto di atas kapal Ferry

    sekitar 15 menit kami pun tiba di Pulau Semau dan kapal bersandar di Pelabuhan Hansisi. Kami pun mengambil motor masing-masing dan bergegas keluar dari kapal lalu berlanjut menuju ke Pantai Liman kunjungan pertama kami. Sempat salah jalan dan untungnya temanku cepat menyadarinya :'). Perjalanan dari Pelabuhan Hansisi menuju Pantai Liman kira-kira memakan waktu sekitar 1 jam.  kondisi sebagian  jalan menuju Pantai Liman yang sedang dalam proses pembangunan membuat motor, sepatu, tas, helm, dan pakaian kami penuh dengan tanah putih 😆, tapi itu tidak mematahkan semangat kami haha. 


LIMAN BEACH 

10.00 WITA 

AND FINALLY WE ARRIVED IN LIMAN BEACH!! 






Di atas bukit Liman

    sebelum naik ke bukit, kami sudah makan siang terlebih dahulu mengisi perut yang lapar. Dan tepat jam 12.00 WITA kami berada di atas bukit Liman dan bayangkan saja panasnya seperti apa haha tapi semuanya terbayarkan dengan pemandangan Pantai Liman yang begitu indah. Laut yang begitu tenang, warna biru yang begitu memikat mata semakin membuat diri ini terkagum-kagum dengan Sang Pencipta alam semesta. Semua baik adanya 💙

    setelah mendapatkan banyak foto bagus, kami pun turun dan beristirahat sejenak untuk nanti melanjutkan ke lokasi kedua yaitu Pantai Uinian. Setelah dirasa tenaga sudah terkumpul kembali, kami langsung menuju ke Pantai Uinian dengan waktu tempuh mungkin 15 menit (?) atau lebih. Lokasinya tidak terlalu jauh dari Pantai Liman, hanya saja kondisi jalan menuju pantainya belum begitu baik. Semoga kelak pemerintah punya rencana untuk perbaikan jalan disana. 
 
note : Di Liman disediakan tempat penginapan, tapi lupa berapa harganya hehe 
  


UINIAN BEACH 


    Dan akhirnya tibalah kami di Pantai Uinian atau yang disebut juga Pantai Kelapa. Disebut Pantai Kelapa karena mungkin banyak pohon kelapa disana hehe




    Di sini kami menunggu matahari terbenam dan kami pun merasa lapar lagi dan mencari beberapa snack yang kami bawa dari Kupang. Dan mau tau apa yang terjadi ? Snack kami hilang 😭. Sepertinya lupa di Pantai Liman yaa gess yaa atau mungkin sudah terbuang di tempat sampah karena salah mengira. Dan sampai saat ini belum tau siapa pelakunya :v 

    Setelah penantian panjang, matahari  mulai perlahan menunjukkan warna jingganya dan itu terlalu indah. 💗


  
        Langit sudah mulai gelap dan kami pun memutuskan untuk bergegas menuju Pelabuhan Hansisi untuk kembali ke Kupang. Oh ya di Uinian ini juga ada tempat penginapan nama tempatnya 3 Sekawan ( CMIIW )  dengan harga 1 kamar per malam Rp 200.000

        Lalu akhirnya dengan terburu-buru kami membawa motor kami karena sudah gelap, jalanan yang sepi dan belum begitu banyak penerangan jalan, juga takut tidak ada lagi perahu yang beroperasi. Sekitar pukul 19.00 WITA kami  akhirnya sampai di Pelabuhan Hansisi dan tersisa kamilah penumpang terakhir. untunglah masih ada orang-orang baik disana yang masih mau mengantar kami dengan perahu mereka dan tarifnya satu motor Rp 50.000 sudah termasuk dua orang. Dan inilah hal yang paling menegangkan 😆😆. Untuk pertama kalinya naik perahu dan malam hari. Sempat dibuat takut lagi sama orang-orang disitu hahaha

        Naiklah kami di atas perahu begitu juga dengan motor-motor kami. ketegangan kami seketika hilang saat bapak pengemudi mulai menjalankan mesin perahunya dan membawa kami menyusuri laut di malam hari. Padahal hari itu saat siang sedang angin keras, tapi ketika malam dan di atas perahu, laut sangat tenang. Pemandangan Kota Kupang pada malam hari sangat luar biasa. Tenang, teduh,  yang terdengar hanya bunyi mesin perahu. Bintang-bintang di langit terlihat sangat jelas dan banyak.  Di tengah laut kami menikmati semua itu. Bersyukur sekali atas semua hal ini. Dan dalam lindungan Tuhan kami pun tiba di Kupang. How great is Our God 😇

#Thankyou bapa deng mama su kasi ijin hehe ^^




muka-muka lelah dan tegang tapi harus tetap 0,5 😆





                                                                thankyou for reading this 💗

Komentar

Postingan Populer